Rabu, 03 Juni 2020

Cara Kabur Dari Tagihan Kartu Kredit


Jika tagihan kita di penerbit KK begitu besar, serta kita standar,
karena itu perlu kita kenali jika tiap kita diterima jadi konsumen setia
KK , KK telah ditanggung oleh asuransi, karena itu tiap kita standar tidak
dapat bayar, tagihan kita langsung dicover oleh asuransi, jadi tidak
ada permasalahan di aliran kas penerbit KK.
Selanjutnya hutang kita di KK dipasarkan pada debt collector yang
beli hutang kita pada harga 20-30% dari nilai tagihan kita.
Asal kawan-kawan tahu, Penerbit KK jual tagihannya ke Debt
Collector dengan Tender Terbuka beberapa perusahaan debt
collector. Jadi, lucunya, hutang kita ajah ditenderin, hehehe!

Ada cara-cara hindari :
1. Kita lenyap sebab dari kejaran KK, Penerbit KK tidak
kemungkinan memburu kita sebab hutang kita sudah terbayar, yang
memburu kita cuma debt collector. Debt Collector umumnya akui
untuk karyawan penerbit KK, serta kantornya selain kantor
penerbit KK, ini effektif untuk hutang di bawah 10 juta.

Langkah Lenyap :
1. Suruh orang rumah menjelaskan jika kita cuma kos di rumah itu.
2. Jangan ingin terima tagihan
3. Tukar No. HP
4. Tukar Kantor, jika ada debt collector telephone ke kantor katakan
kita tidak kerja lagi


2. Jika kita tidak ingin lenyap, waktu penagih telepon katakan kita
tidak dapat bayar, kita cuma ingin bayar 100rb/bulan s/d
lunas. Kita bayar 2 bulan pertama, pada bulan ke-3 kita tak perlu
bayar, pada bulan ke-4 kita akan ditelpon oleh debt collector.
Kita terima telponnya katakan kita akan bayar pada bulan ke 5,
selanjutnya pada bulan ke enam kita tak perlu bayar, baru pada bulan ke
7 ditagih lagi oleh debt collector, demikian selanjutnya sampai kita
punyai uang kontan untuk bayar.

3. Waktu kita punyai uang untuk bayar tagihan, kita katakan sama
debt collector kita ingin bayar lunas hutang kita serta sebutkan jumlah
uang yang kita punya demikian, nego ajah. ia tentu ingin umumnya 10-
20 % dari jumlah tagihan kita. Debt Collector tentu ingin, ditambah lagi
kita tambahin buat penagihnya kita kasih ajah 100-500 rb bergantung
jumlah tagihan asal permasalahan lancar. Dari pengalaman rekanan - rekanan
yang memakai skema ini umumnya cuma bayar 10-20& dari
keseluruhan tagihan, kita bayar harus langsung dikantor debt collector
itu serta kita bisa sinyal lunas dari sana. Untuk utang seputar 45
juta, cuma bayar 8 juta plus komisi buat debt collector nya 500rb,
untuk utang 28 jt cuma bayar 3 juta bergantung kepiawaian kita
bernegoisasi.

4. Tentang database kita, jangan kawatir sesudah dua tahun data
kita di Penerbit KK dihapus kita dapat apply KK baru ke penerbit KK
yang sama. Semasa project (semua di Indonesia diproyekin, hehehe)
single ID buat kreditor di Bank Indonesia belum jalan, kemungkinan
seputar 2010 baru jalan dimana hutang 1 rupiah tertera di Bank
Indonesia untuk penghutang karena itu tidak jadi masalah kita dapat apply
kartu credit lagi atau utang tanpa ada jaminan atau hutang
perusahaan.

5. Langkah lain jika kita punyai kenalan dekat, preman yang mbahnya
beberapa preman, meminta tolong ama ia ajah, kita terganggu oleh debt
collector, paling mbahnya preman ini meminta telepon debt collector serta
namanya, trus ia telepon deh agar kita tidak terganggu lagi, sudah deh
hutang kita lunas, sebab kita temennya mbahnya preman, hehehe

6. Kalaulah nama kita sudah masuk daftar hitam, jangan kawatir,
nembak KTP di Indonesia masih murah paling 100 rb kita punyai KTP
baru serta jika perlu nama baru, dikota atau kabupaten lain selanjutnya
kita kita dapat kemukakan utang baru lagi kebank. Semasa project
(semua di Indonesia di proyekin, sebab project ini rebutan Depdagri,
Deplu serta Depkeu, jadi project ini sampai gua jadi kakek-kakek
tidak akan jalan, disamping itu tidak akan jalan sebab jika jalan
project ini, koruptor di Indonesia susah kabur ke luar negeri serta
susah boong di luar negeri, sebab datanya tinggal kirim ajah
kenegera ia kabur, hehehe) single ID buat masyarakat negara Indonesia
belum diaplikasikan, dont worry, kita dapat kemukakan utang baru di
Bank. Jika di luar negeri tidak bisa disebabkan sudah ada single ID
mencakup nomor ID warganegara, photo, catatan credit, sampai catatan
pekerjaan serta prestasi dan semua data kita, jadi sedikit susah
orang luar negeri untuk ngemplang hutang sebab ia tentu tidak akan
dipercayai lagi selama-lamanya oleh semua bank di negerinya. beda
dengan Indonesia. Karena itu Indonesia surganya beberapa begal dunia,
beberapa mafia Indonesia biasa tenteng uang kontan dari hitungan milyaran -
trilyunan untuk nyogok, jika tidak dapat disogok, ditembak sekaligus,
hehehe, itu reality show Indonesia,
takut.........................!


Jadi simpulan jika ada Penerbit KK, ngakalin kita, jangan
takut, kita dapat juga ngakalin lagi, namanya orang Indonesia
begitu loooh,,,,,,