Rabu, 03 Juni 2020

Trik Agar Apply Kartu Kredit Di Approve




"Saya uda coba apply kartu credit berkali- kali tetapi tetap reject nih." Kemungkinan itu hal yang tetap Anda keluhkan waktu ingin apply kartu credit. Sebenernya gampang- mudah sulit sich apply kartu credit, hanya jika uda tahu trick-nya serta uda pecah telor 1 kartu credit, wah jadi mudah sekali :)
BI Checking

Ya betul! BI Checking! Sebelum Anda coba apply kartu credit tekankan dahulu nama Anda bersih di BI checking. BI checking berperanan penting sebab semua kisah credit kita keliatan disana :) jadi janganlah sampai nama Anda di blacklist.

Lalu, bagaimana triknya sich untuk ngecek jika nama kita bersih di BI Checking?

Langkah gampangnya, Anda coba saja tes pura-pura ingin credit motor, serta ingin DP, sebelum DP umumnya faksi leasing akan cek dahulu record Anda di BI Checking, jika memang Anda bersih ya itu good news, jika rupanya Anda diblacklist, akan repot urusannya.

Tetapi tenang, BI checking bukan akhir segala hal, Anda tinggal melunasi utang

Anda di credit awalnya. Jika Anda ingin melunasi kisah credit, Anda dapat coba mengontak faksi bank yang berkaitan serta minta potongan harga besar, serta selekasnya melunasi nya, dengan catatan faksi bank sepakat untuk bersihkan nama Anda dari daftar blacklist BI Checking.

Trik Bikin Debt Collector Lari Terbirit- birit





Dengar kata Debt Collector saja kita terkadang langsung menangguhkan kemauan untuk mempunyai kartu credit, kita benar-benar takut untuk bermasalah dengan beberapa orang ini. Ditambah lagi jika kita ingatlah kembali masalah orang yang dibunuh debt collector sebab tidak mampu bayar angsuran kartu credit Citibank pada tahun 2011

Jangan takut dahulu! Debt Collector itu manusia juga kok. Mereka Hanya melakukan pekerjaan saja serta memang mereka pakar dalam menggertak serta mainkan emosi Anda.

Anda dapat hadapi dengan halus, seperti bicara baik-baik serta sampaikan jika memang Anda belum dapat bayar saat ini tetapi pasti Anda bayar. Jangan sampai tanda-tangani surat apa saja yang di kemukakan oleh debt collector, serta jangan sampai memberi janji tanggal Anda akan bayar saat telah mempunyai uang. Jangan sampai bayar atau mencicil utang Anda ke debt collector, langsung ke bank saja, kan urusannya Anda sama bank. Jangan sampai ingin jika di tawari pelunasan kartu credit oleh faksi debt collector dengan bayar beberapa uang dari muka, berhati-hati penipuan. Jika debt collector memberikan ancaman ingin bawa polisi, ya iyakan saja, suru pak polisinya tiba secepat-cepatnya ? sebab yang Anda harus tegaskan ialah masalah utang piutang itu ialah permasalahan perdata, yang benar-benar sulit di bawa serta ke ranah hokum, itu urusannya pemberi hutang sama penerima hutang. Waktu iya pak polisi suru mengurusin permasalahan hutang? hahahha.. apa kata duniaaaaaa?

Debt collector gak punyai hak untuk mengambil alih asset Anda, yang memiliki hak mengambil alih ialah faksi pengadilan.

Panduan memberi fee ke debt collector.

Umumnya, Saya katakan umumnya ya. Beberapa debt collector tersebut yang akan tawarkan fee setiap kali tiba ke rumah Anda, selanjutnya ia akan membuat laporan ke bank jika Anda lagi tidak berada di rumah atau geser atau apa saja deh nanti sang debt collector tentu dapat buat fakta-alasan sendiri.

Fee umumnya sich sebesar Rp100rb-Rp200rb. Tiap bulan Anda kasih fee sampai enam bulan, makan masalah Anda akan dikira nasabah yang tidak di kenali kehadiranya. Bayangin saja jika contohnya 1 bulan ada 30 orang yang di tagih serta semuanya memberi fee, enak benerrr ya jadi debt collector? Ingin coba?hahaha

Ngusir Debt Collector pakai KTA

Triknya sederhana, sama seperti yang telah saya sampaikan di Trik Kartu Credit 2, kita akan memakai tehnik faksi ke-3 yakni gestun pelunasan. Selanjutnya saat kartu credit kita nampak normal kembali pembayarannya, Anda selekasnya kemukakan KTA jika dapat sich semakin besar dari jumlah hutang kartu credit Anda, contohnya tagihan kartu credit macet Anda 10 juta ya Anda coba peroleh KTA 15jt cicil semasa tiga tahun. Sedikitnya Anda gak ditagih lagi sama sang debt collector, serta gak terkena bunga berbunga yang kejam dari kartu credit. Anda tinggal bayar tagihan KTA saja.

Kartu Kredit = Kartu Setan


Saat ini siapa sich yang tidak mengenali yang namanya Kartu Credit. Kemungkinan jika diselenggarakan satu riset dari 10 orang yang tinggal di Kota besar seperti Jakarta, sembilan orang dari 10 kemungkinan telah mempunyai beberapa tipe kartu credit dengan arah yang lain. Ada yang arah untuk kepentingan transaksi satu hari – hari dengan fakta keefektifan, ada yang dipakai untuk alat transaksi di saat liburan ke luar negeri buat beberapa penggemar traveling, serta ada pula yang cuma dibuat untuk koleksi dengan fakta tuntutan ikuti pola hidup di kota besar.

Sebenernya apa saja fakta serta arah mereka resmi – resmi saja. Tetapi apa yang terjadi bila beberapa pemegang kartu credit ini tidak bisa meng-handle semua permasalahan yang ditemui nanti, contohnya pemeganga tidak dapat bayar tagihan hutang atas penggunaan kartu cicilannya. Minimal enak jika kita mempunyai hutang kartu credit. Mengingat interest-nya saja tidak ikhlas. Walau begitu, sayang rasa-rasanya untuk kita tidak memakainya. Di waktu satu kartu telah lunas terbayar, kita langsung memakainya lagi untuk belanja. Serta kemungkinan buat beberapa orang mulai berani untuk beli barang – barang pada harga yang selangit. Serta yakin atau mungkin tidak tidak sedikitpun buat mereka yang mempunyai kartu credit memakai kartu itu untuk biaya dugem. Kemudian sebab di rasa satu kartu saja masih kurang, mereka berani untuk terima penawaran dari sales bank untuk bikin satu kartu credit lagi. Serta ahirnya, kita berasa dikejar – kejar hutang di waktu kita tidak dapat bayar tagihannya.

Sebetulnya permasalahan itu tidak mengganggu pemikiran anda bila kalian komit pada kesepakatan yang awalnya sudah tersepakati di antara faksi bank dengan pemakai. Tetapi seringkali kita seringkali memaksa kehendak di luar keinginan kita. Sebetulnya kekeliruan dalam memakai kartu credit bermula dari pertama-tama kita membuat. Serta berikut kekeliruan setelah itu yang dirasakan oleh beberapa pemakai kartu credit yang menjeratnya ke hutang:

1. Mempunyai satu atau bisa lebih kartu credit di dompet

Buat beberapa orang kemungkinan mempunyai banyak kartu credit di dompetnya adalah suatu hal yang memiliki nilai precious. Dengan cara hidup di kota besar hal itu sangat wajar. Di lain sisi dengan kita mempunyai jumlahnya kartu credit di dompet kita, ini bisa mendukung kita dalam soal belanja. Kita berasa semakin confidence untuk belanja banyak sebab kita berasa dibantu oleh banyak kartu credit yang lain – beda. Walau sebenarnya dengan kita memakai banyak kartu kerdit, mempersulit kita untuk mencari berapakah pengeluaran kita.

2. Jarang-jarang menggunkannya, tetapi kok tingkatkan limit kartu credit..?

Awalnya ini berlangsung kemungkinan karena proses pelunasan tagihan kartu credit anda yang seringkali dilunasi pas waktu. Hingga faksi bank berasa anda mempunyai kekuatan serta keyakinan untuk selalu memakai kartu credit. Sebab fakta itu sring kali anda dikontak faksi bank yang tawarkan kenaikan limit kartu credit anda. Serta ahirnya anda termakan oleh rayu rayuan sales bank itu dengan menyepakatinya untuk tingkatkan limit kartu credit anda. Tetapi pada faktaya anda bukan seorang yang penggemar traveling, faktaya juga anda cuma traveling di saat mudik hari raya saja. Selain itu anda juga membuka seorang type yang fine dining, berbelanja juga sring kali kebablasan bila anda cuma waktu ada di department store saja. Jadi untuk apa tingkatkan limit kartu credit anda bila kartu credit anda juga jarang-jarang dipakai. Yang ada anda cuma meningkatkan beban ongkos saja seperti minimal payment.

3. Telat melunasi tagihan kartu credit

Pada dasranya permasalahan ini seringkali dirasakan oleh beberapa pemegang kartu credit. Yang ahirnya mengakibatkan pertambahan ongkos yang perlu anda lunasi karena munculnya denda atau bunga akibatnya karena telatnya anda melunasi tagihan kartu credit anda.


Demikian deretan kekeliruan yang seringkali dirasakan oleh beberapa pemegang kartu credit. Maka dari itu pikirlah masak – masak buat anda yang ingin memakai kartu credit. Simpulanya ialah, awalnya lihatlah kekuatan finansial anda sebelum membuat kartu credit. Janganlah sampai tagihan kartu credit anda melewati dari situasi finansial anda. Sebab yang ada itu cuma menyusahkan anda saja sendiri. Jadi tidak salah bila tulisan saya ini berjudulkan "Kartu Credit = Kartu Setan".


Cara Kabur Dari Tagihan Kartu Kredit


Jika tagihan kita di penerbit KK begitu besar, serta kita standar,
karena itu perlu kita kenali jika tiap kita diterima jadi konsumen setia
KK , KK telah ditanggung oleh asuransi, karena itu tiap kita standar tidak
dapat bayar, tagihan kita langsung dicover oleh asuransi, jadi tidak
ada permasalahan di aliran kas penerbit KK.
Selanjutnya hutang kita di KK dipasarkan pada debt collector yang
beli hutang kita pada harga 20-30% dari nilai tagihan kita.
Asal kawan-kawan tahu, Penerbit KK jual tagihannya ke Debt
Collector dengan Tender Terbuka beberapa perusahaan debt
collector. Jadi, lucunya, hutang kita ajah ditenderin, hehehe!

Ada cara-cara hindari :
1. Kita lenyap sebab dari kejaran KK, Penerbit KK tidak
kemungkinan memburu kita sebab hutang kita sudah terbayar, yang
memburu kita cuma debt collector. Debt Collector umumnya akui
untuk karyawan penerbit KK, serta kantornya selain kantor
penerbit KK, ini effektif untuk hutang di bawah 10 juta.

Langkah Lenyap :
1. Suruh orang rumah menjelaskan jika kita cuma kos di rumah itu.
2. Jangan ingin terima tagihan
3. Tukar No. HP
4. Tukar Kantor, jika ada debt collector telephone ke kantor katakan
kita tidak kerja lagi


2. Jika kita tidak ingin lenyap, waktu penagih telepon katakan kita
tidak dapat bayar, kita cuma ingin bayar 100rb/bulan s/d
lunas. Kita bayar 2 bulan pertama, pada bulan ke-3 kita tak perlu
bayar, pada bulan ke-4 kita akan ditelpon oleh debt collector.
Kita terima telponnya katakan kita akan bayar pada bulan ke 5,
selanjutnya pada bulan ke enam kita tak perlu bayar, baru pada bulan ke
7 ditagih lagi oleh debt collector, demikian selanjutnya sampai kita
punyai uang kontan untuk bayar.

3. Waktu kita punyai uang untuk bayar tagihan, kita katakan sama
debt collector kita ingin bayar lunas hutang kita serta sebutkan jumlah
uang yang kita punya demikian, nego ajah. ia tentu ingin umumnya 10-
20 % dari jumlah tagihan kita. Debt Collector tentu ingin, ditambah lagi
kita tambahin buat penagihnya kita kasih ajah 100-500 rb bergantung
jumlah tagihan asal permasalahan lancar. Dari pengalaman rekanan - rekanan
yang memakai skema ini umumnya cuma bayar 10-20& dari
keseluruhan tagihan, kita bayar harus langsung dikantor debt collector
itu serta kita bisa sinyal lunas dari sana. Untuk utang seputar 45
juta, cuma bayar 8 juta plus komisi buat debt collector nya 500rb,
untuk utang 28 jt cuma bayar 3 juta bergantung kepiawaian kita
bernegoisasi.

4. Tentang database kita, jangan kawatir sesudah dua tahun data
kita di Penerbit KK dihapus kita dapat apply KK baru ke penerbit KK
yang sama. Semasa project (semua di Indonesia diproyekin, hehehe)
single ID buat kreditor di Bank Indonesia belum jalan, kemungkinan
seputar 2010 baru jalan dimana hutang 1 rupiah tertera di Bank
Indonesia untuk penghutang karena itu tidak jadi masalah kita dapat apply
kartu credit lagi atau utang tanpa ada jaminan atau hutang
perusahaan.

5. Langkah lain jika kita punyai kenalan dekat, preman yang mbahnya
beberapa preman, meminta tolong ama ia ajah, kita terganggu oleh debt
collector, paling mbahnya preman ini meminta telepon debt collector serta
namanya, trus ia telepon deh agar kita tidak terganggu lagi, sudah deh
hutang kita lunas, sebab kita temennya mbahnya preman, hehehe

6. Kalaulah nama kita sudah masuk daftar hitam, jangan kawatir,
nembak KTP di Indonesia masih murah paling 100 rb kita punyai KTP
baru serta jika perlu nama baru, dikota atau kabupaten lain selanjutnya
kita kita dapat kemukakan utang baru lagi kebank. Semasa project
(semua di Indonesia di proyekin, sebab project ini rebutan Depdagri,
Deplu serta Depkeu, jadi project ini sampai gua jadi kakek-kakek
tidak akan jalan, disamping itu tidak akan jalan sebab jika jalan
project ini, koruptor di Indonesia susah kabur ke luar negeri serta
susah boong di luar negeri, sebab datanya tinggal kirim ajah
kenegera ia kabur, hehehe) single ID buat masyarakat negara Indonesia
belum diaplikasikan, dont worry, kita dapat kemukakan utang baru di
Bank. Jika di luar negeri tidak bisa disebabkan sudah ada single ID
mencakup nomor ID warganegara, photo, catatan credit, sampai catatan
pekerjaan serta prestasi dan semua data kita, jadi sedikit susah
orang luar negeri untuk ngemplang hutang sebab ia tentu tidak akan
dipercayai lagi selama-lamanya oleh semua bank di negerinya. beda
dengan Indonesia. Karena itu Indonesia surganya beberapa begal dunia,
beberapa mafia Indonesia biasa tenteng uang kontan dari hitungan milyaran -
trilyunan untuk nyogok, jika tidak dapat disogok, ditembak sekaligus,
hehehe, itu reality show Indonesia,
takut.........................!


Jadi simpulan jika ada Penerbit KK, ngakalin kita, jangan
takut, kita dapat juga ngakalin lagi, namanya orang Indonesia
begitu loooh,,,,,,

Mau Dapat Keringanan Cicilan Pinjaman Bank? Begini Caranya




Punyai angsuran utang ditengah-tengah epidemi Covid-19 itu seperti telah jatuh terkena tangga juga. Beratnya bayar angsuran harus ditambah kesusahan memperoleh penghasilan.

Pemerintah juga sudah menetapkan kebijaksanaan limitasi sosial bertaraf besar (PSBB) buat mendesak penebaran virus corona. Tetapi tidak bisa disangkal, situasi ini membuat banyak pekerja yang perlu kehilangan pendapatan.

Sebutlah saja beberapa aktor usaha kecil menengah (UKM), supir taksi, supir ojek daring, dan lain-lain.

Waktu beberapa orang susah bayar angsuran utang, kekuatan berlangsungnya credit macet juga bertambah. Ini bukanlah cuma berefek negatif buat debitur, dan juga buat bank. Karena, dalam jumlah yang banyak, credit macet dapat membuat bank kehabisan dana hingga mengganggu operasional usaha.

Menanggapi hal itu, pemerintah keluarkan kebijaksanaan rileksasi atau kemudahan credit pada beberapa pekerja yang terpengaruh oleh penebaran virus corona. Ini tercantum pada Ketentuan OJK No.11/POJK.03/2020 mengenai Rangsangan Perekonomian Nasional Untuk Kebijaksanaan Countercyclical Efek Penebaran Coronavirus Disease.

Tidak cuma bank, OJK menggandeng Perkumpulan Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) supaya semakin banyak perusahaan pembiayaan atau leasing yang ikut serta dalam program ini.

Per 31 Maret 2020 lalu, minimal telah ada 56 bank umum, 13 bank syariah, 7 Tubuh Permusyawaratan Desa (BPD), dan 48 perusahaan leasing yang memberi rileksasi credit atau kemudahan angsuran utang.

Lalu, bagaimanakah cara memperoleh kemudahan angsuran utang sesuai POJK di atas? Cari info jawabannya di sini ya!

Kemudahan utang diberi berbentuk restrukturisasi credit. Untuk kamu yang belum mengetahui, restrukturisasi ialah usaha kedua pihak, yakni debitur untuk peminjam serta bank untuk pemberi utang untuk mengakhiri hutang debitur yang mempunyai potensi tidak berhasil bayar.

Restrukturisasi credit bisa dilaksanakan dengan beberapa langkah, diantaranya:

Pemberian kemudahan angsuran utang memang merujuk pada POJK, tetapi implikasi pola restrukturisasi bisa beragam bergantung pada kebijaksanaan semasing bank.



Berdasar POJK No.11/POJK.03/2020, mereka yang memiliki hak memperoleh keringan angsuran utang ialah debitur yang terpengaruh penebaran Covid-19, baik dengan cara langsung atau tidak, pada bagian ekonomi pariwisata, transportasi, perdagangan, perhotelan, pemrosesan, pertambangan, serta pertanian.

Contohnya, pekerja hotel yang terserang efek PHK sebab penutupan hotel sampai waktu yang belum dipastikan.


Tetapi, debitur yang diutamakan memperoleh kemudahan angsuran ialah debitur terpengaruh epidemi corona, termasuk juga aktor usaha mikro, kecil, serta menengah dengan plafon utang terbanyak Rp 10 miliar.

Atau debitur dari bagian informal, usaha mikro, pekerja berpendapatan harian yang mempunyai credit atau utang produktif. Contohnya, pemilik warung makan yang upayanya sangat terpaksa tutup sebab kebijaksanaan PSBB.

Walau demikian, pada konsepnya, bank bisa memberi rileksasi credit selama debitur terdeteksi terpengaruh Covid-19.

Dengan demikian, debitur yang terpengaruh Covid-19 serta mempunyai plafon lebih dari pada Rp 10 miliar atau kerja pada bagian ekonomi kecuali dari yang disebut di atas, masih bisa ajukan kemudahan credit di bank berkaitan.

Kemudahan angsuran utang baik dari bank atau leasing tidak dapat automatis didapat. Kamu harus ajukan permintaan restrukturisasi ke bank atau faksi leasing berkaitan terlebih dahulu. Berikut stepnya:

Mengajukan kemudahan angsuran dapat dilaksanakan dengan cara kolektif, contohnya lewat perusahaan. Nanti, direksi harus memvalidasi data yang dikasih ke bank atau leasing.




Sampai sekarang ini tidak ada ketentuan perundang-undangan yang mengharuskan pelaksana service financial technology peer-to-peer lending (fintech P2P lending) untuk memberi restrukturisasi utang.

Sama seperti yang kita ketahui, fintech P2P lending menghadapkan pemilik dana (lender atau investor) dengan peminjam (borrower). Berarti, dana yang dipinjam bukan datang dari perusahaan fintech berkaitan.

Utang lewat fintech P2P lending berdasar persetujuan perdata di antara lender serta borrower. Dengan begitu, perkembangan ketetapan didalamnya juga harus patuh pada kesepakatan utang dan kesepakatan kedua pihak.

Dalam kata lain, P2P lending tidak mempunyai wewenang untuk memberi kemudahan angsuran, tetapi P2P bisa memberikan fasilitas keinginan mengajukan restrukturisasi buat peminjam yang terpengaruh Covid-19.

Tekankan kamu ikuti info sah berkaitan kemudahan angsuran utang dari bank, leasing, atau service fintech berkaitan. Paling akhir, bila kamu memperoleh intimidasi debt collector, kamu dapat mengontak telephone OJK 157, Whatsapp 081 157 157 157, atau e-mail ke [email protected].

Mudah-mudahan info ini bermanfaat untuk kamu ya!

Bebas Utang, Ini 3 Keringanan Kartu Kredit Selama Pandemi)




Punyai hutang kartu credit ditengah-tengah epidemi Covid-19 tentunya bukan hal yang diinginkan. Ditambah lagi bila pekerjaan ikut terpengaruh epidemi, hingga pendapatan jadi turut menyusut.

Harus, harus pandai putar otak untuk dapat bayar tagihan kartu credit pas waktu. Bila tidak, beban bunga membumbung, beban hutang membesar. Aduh!

Nantikan, jangan cemas dahulu.

Sama seperti yang kamu paham.kamu mengerti, epidemi Covid-19 alias virus corona memang membuat banyak usaha bonyok. Efeknya, juta-an karyawan sangat terpaksa dirumahkan. Kehilangan pendapatan saat memikul hutang seperti mimpi jelek yang menjadi fakta buat beberapa orang.

Mengetahui hal itu, Bank Indonesia (BI) juga memberi kemudahan buat beberapa pemakai kartu credit ditengah-tengah epidemi corona ini. Kebijaksanaan tersebuti tercantum pada surat BI No. 22/263/DKSP/Srt/B tanggal 15 April 2020.

Ingin tahu apa kemudahan yang diberi? Baca penjelasan selengkapnya, di bawah ini.

(Baca: Ingin Bisa Kemudahan Angsuran Utang Bank? Ini Caranya)

Nasabah yang pintar tentu tahu langkah bertransaksi gunakan kartu credit dengan bunga 0 % alias bebas bunga. Contohnya, dengan hindari transaksi tarik tunai kartu credit atau bayar tagihan dengan cara penuh sebelum jatuh termin.

Bila dana terbatas untuk bayar lunas, nasabah dapat memakai sarana angsuran 0 % yang banyak ditawarkan bank penerbit kartu credit.

Tetapi ditengah-tengah epidemi, taktik ini kemungkinan jadi susah buat dilaksanakan. Karena itu, BI turunkan suku bunga kartu credit yang sebelumnya sebesar 2,25 % per bulan jadi 2 % per bulan.

Kebijaksanaan ini berlaku semenjak 1 Mei 2020. Dengan demikian, beban bunga tagihan kartu credit yang dijamin nasabah jadi sedikit semakin mudah.



Sejauh ini, batas minimal pembayaran tagihan kartu credit ialah sebesar 10 %. Tetapi, terhitung semenjak Mei sampai Desember 2020, prosentase minimal pembayaran menurun jadi 5 % dari keseluruhan tagihan. Dalam kata lain, tagihan yang dibayar per bulannya dapat semakin lebih mudah.

Tetapi, harus diingat, makin lama mencicil bayar tagihan, makin besar penumpukan beban bunga yang penting dibayar. Jadi, sedapat mungkin jauhi bayar tagihan pada batas minimal ya.

Nilai denda keterlambatan pembayaran kartu credit sudah di turunkan. Semenjak 1 Mei sampai 31 Desember 2020, denda keterlambatan yang sebelumnya sebesar 3 % dari keseluruhan tagihan atau mungkin tidak melewati Rp 150 ribu, sekarang jadi maximum 1 % dari keseluruhan tagihan atau mungkin tidak melewati Rp 100 ribu.

Untuk contoh, jika kamu telat bayar tagihan kartu credit sejumlah Rp 15 juta, karena itu denda keterlambatan yang perlu dibayar ialah sejumlah Rp 100 ribu.

Kecuali tiga kemudahan di atas, bank penerbit kartu credit dapat memutuskan serta mengaplikasikan kebijaksanaan lain buat memberi keringanan atau kemudahan buat pemegang kartu credit.

Untuk contoh, Bank BNI yang sediakan sarana ekstensi periode waktu pembayaran buat nasabah yang terpengaruh Covid-19.

Tetapi, faedah kebijaksanaan kartu credit semasa epidemi Covid-19 akan sia-sia tanpa ada taktik keuangan yang pas. Untuk dapat lepas dari beban tagihan kartu credit, alokasi pengeluaran perlu alami rekonsilasi.

Oleh karenanya, kamu perlu membuat lagi pos-pos keuangan untuk dapat meminimalkan pengeluaran serta perbanyak dana untuk bayar hutang.

Di bawah ini panduan melunasi tagihan kartu credit yang dapat dicoba.

Banyak perkembangan yang berlangsung semasa epidemi Covid-19. Contohnya, banyak karyawan yang sekarang kerja di rumah. Ini bermakna bujet transportasi bisa didistribusikan untuk pos pengeluaran lainnya.

Cek kembali lagi pos pengeluaran lain yang dapat didesak. Dengan demikian, tersisa bujet yang dapat ditabung atau didistribusikan untuk bayar tagihan bertambah besar.




Apa kamu punyai dana tabungan atau asset lain yang dapat dicairkan dengan gampang? Bila iya, mengambil beberapa dana itu untuk melunasi tagihan kartu credit.

Punyai tabungan memang penting. Tetapi, terjerat hutang kartu credit dalam tempo yang lama beresiko buat keuangan. Sebelum mempersiapkan tabungan, seharusnya tuntaskan dahulu hutang kartu credit supaya tak perlu bayar bunga terus-terusan.

Bila kamu mempunyai lebih satu tagihan kartu credit, dan hutang utang lain, kemungkinan kamu akan kewalahan bayar tagihan satu demi satu.

Bila sampai ada yang lewatkan bayar, harus siap terkena denda keterlambatan serta penambahan bunga utang. Karena itu, pikirkanlah untuk manfaatkan sarana refinancing.

Refinancing ialah langkah pembayaran atau pelunasan utang dengan ajukan utang baru dengan bunga yang semakin rendah.

Walau berkesan seperti "gali lubang tutup lubang", tetapi sarana ini dipandang cukup efektif untuk melunasi hutang yang kamu punyai. Ini sebab sumber utang yang diserahkan konsentrasi dari satu sumber, hingga pembayaran tagihan bertambah gampang.

Tidak dapat disangkal, kartu credit memberi banyak keringanan serta penawaran yang menarik. Bila dipakai dengan pas, alat pembayaran satu ini dapat juga membuat situasi keuangan masih sehat.

Tetapi, seperti pisau bermata dua, kartu credit dapat juga membuat musibah. Beberapa promosi yang ditawarkan kartu credit sepintas terlihat baik mengirit pengeluaran. Walau sebenarnya, bila tidak dipakai sesuai dengan keperluan, ujung-ujungnya hanya buat dompet bocor.

Waktu situasi finansial sedang gawat, tidak ada cara yang sangat pas kecuali memotong pengeluaran yang tidak dibutuhkan.

Tagihan kartu credit yang membesar tidak terlepas dari pemakaiannya yang kurang arif. Jauhi memandang kartu credit untuk dana cadangan, ditambah lagi untuk alat berutang.

Bila sangsi tidak dapat memakai kartu credit dengan cara pas, seharusnya berubah memakai kartu debet atau uang elektronik untuk pilihan alat pembayaran lain. Dengan demikian, pengeluaran bisa semakin termonitor.

6 Cara Melunasi Utang Kartu Kredit di Tengah Pandemi





Hutang kartu credit yang tidak selekasnya dilunasi seperti biarkan maling masuk ke rumah. Bahaya!

Untuk alat pembayaran, kartu credit dapat dihandalkan. Asal bayar tagihan penuh serta pas waktu, kamu tidak dikenai beban bunga penambahan.

Tetapi, lain narasi jika pembayaran tagihan terganggu. Kamu akan memikul bunga kartu credit serta denda keterlambatan yang dapat membuat tagihan jadi berlipat.

Bunga kartu credit sekitar di antara 2-2,25 % per bulan. Untuk perbandingan, rerata bunga utang KTA bank di bawah dua % per bulan.

Semasa epidemi corona (Covid-19), Bank Indonesia memang memberi kemudahan kartu credit. Diantaranya ialah denda keterlambatan yang sebelumnya sebesar 3 % dari keseluruhan tagihan, sekarang jadi 1 % atau optimal Rp 100 ribu.

Walau demikian, bila dikumpulkan dengan inti hutang serta bunga kartu credit, tagihan kartu credit tetap memberatkan.

Efek punyai hutang kartu credit bukan sebatas nominal tagihan yang membesar. Score credit pada SLIK-OJK (Skema Service Info Keuangan-Otoritas Layanan Keuangan) juga dapat terancam jelek.

Untuk info, score credit terdiri dari beberapa tingkat kolektibilitas nasabah, yakni 1 (credit lancar), 2 (dalam perhatian khusus), 3 (kurang lancar), 4 (disangsikan), serta 5 (macet).

Score credit ini seperti rekam jejak calon debitur. Jika kamu seringkali terlambat bayar tagihan atau serta sampai credit macet, dapat dinyatakan score kreditmu ada di angka 2-5.

Efeknya, kamu akan susah memperoleh keyakinan bank dalam memperoleh beberapa produk utang. Berarti, jika kelak kamu perlu utang modal usaha, KPR, atau utang yang lain, kemungkinan besar bank akan menampik pengajuanmu.

Salah satu langkah yang dapat dilaksanakan untuk melakukan perbaikan score credit ialah melunasi hutang. Masalahnya, bagaimana triknya melunasi hutang kartu credit waktu dompet sedang tipis?

Ditambah lagi bila kamu ikut terpengaruh epidemi corona dengan cara ekonomi. Tagihan kartu credit yang sebelumnya dapat dibayar dengan gampang sekarang menimbun serta beranak-pinak.


Yuk, tarik napas dahulu serta cari info jalan keluarnya. Sekalinya terlihat tidak gampang, rupanya ada kok jalan keluar melunasi hutang kartu credit yang dapat dilakukan. Berikut salah satunya.

Percuma saja berupaya melunasi hutang kartu credit sekalian terus meningkatkan tagihan. Bila berkemauan terlepas dari hutang, cara penting ya tidak meningkatkan hutang baru.

Untuk sesaat waktu, kamu bisa berubah pada kartu debet atau uang elektronik untuk pilihan alat pembayaran lain. Ini untuk menahan beban bunga terus makin bertambah.

Tetapi, jika telah terlilit hutang namun tertarik memakai kartu credit sebatas buat pendukung pola hidup, mungkin kamu perlu konsultasi dengan seorang psikolog. Karena, dapat jadi bukan kekuatan finansial yang kurang, tetapi pengaturan diri yang memiliki masalah.



Jika kamu cuma punyai satu kartu credit, tahu keseluruhan tagihan bukan hal yang susah. Kamu perlu lihat lembar tagihan serta langsung tahu jawabannya.

Tetapi, beda perihal jika kamu punyai hutang dari beberapa kartu credit atau serta utang yang lain. Janganlah sampai kamu cuma mengira-ngira jumlah hutang tanpa ada betul-betul tahu nominal yang sebetulnya.

Ya, bagaimana ingin melunasi jika banyaknya saja tidak diketahui dengan tentu.

Karena itu, sempatkan diri untuk hitung kembali lagi semua hutang yang kamu punyai. Tulis besar suku bunga pada setiap tipe hutang.

Salah satunya cara pelunasan hutang yang dapat dicoba ialah konsentrasi bayar hutang dengan bunga paling tinggi. Maksudnya, supaya hutang tidak berubah secara cepat.

Sudah mengetahui belum jika kamu dapat mengganti outstanding tagihan kartu credit jadi angsuran masih dengan bunga mudah?

Ini adalah salah satunya langkah mengakali tingginya bunga kartu credit. Pada pola angsuran, bunga kartu credit dari mulai 0,99 sampai 1 % per bulan. Semakin lebih mudah dibanding bunga kartu credit normal, kan?

Pola angsuran ada dengan beberapa pilihan tenor dari mulai 3 sampai 24 bulan. Untuk memakai sarana ini, kamu dapat mengontak konsumen service bank penerbit kartu credit berkaitan.

Coba check kembali lagi asset yang kamu punyai. Dari mulai tabungan, investasi, sampai beberapa barang pribadi yang punyai nilai jual. Bila ada, tidak ada kelirunya mencairkan beberapa asset untuk penambahan dana untuk bayar hutang kartu credit.

Ingat, bunga kartu credit itu jauh semakin tinggi dibanding bunga tabungan, serta dapat melewati kekuatan return produk investasi.

Contohnya saja, sebutkanlah return investasi capai 25 % dalam satu tahun. Disamping itu, rerata bunga kartu credit capai 27 % per tahun. Ini bermakna beban bunga kartu credit menggerus keuntungan investasi.

Secara singkat, sama pula berbohong.



Transfer balance ialah sarana yang ditawarkan bank penerbit kartu credit yang sangat mungkin nasabah kartu credit mengalihkan tagihan dari kartu credit bank A ke bank B dengan bunga yang semakin dapat dijangkau.

Biasanya, bank membolehkan transfer balance alias perpindahan tagihan sampai 80 % dari keseluruhan tagihan kartu credit.

Contohnya, jika keseluruhan hutang kartu credit yang kamu punyai ialah sejumlah Rp 20 juta, karena itu kamu dapat lakukan transfer balance sampai Rp 16 juta ke bank penerbit kartu credit lain.

Bank tawarkan beberapa keuntungan buat nasabah yang lakukan transfer balance. Dari mulai angsuran 0 % sampai bebas bunga semasa periode spesifik. Dengan demikian, angsuran tagihan kartu credit bisa bertambah lebih mudah.

Di lain sisi, pola transfer balance membuat portofolio utang kartu credit pada bank berkaitan jadi tumbuh serta bekerja baik. Win-win solution buat faksi bank atau nasabah!

Bila tertarik memakai sarana transfer balance, janganlah lupa lihat ketentuan serta ketetapannya. Contohnya, ongkos transfer balance, besar limit serta tagihan kartu credit awal, dan besar penalti bila lakukan pelunasan dipercepat.

Bila semua langkah di atas sudah dilaksanakan, tetapi hutang kartu credit masih menimbun, berikut langkah paling akhir yang dapat dicoba.

Restrukturisasi hutang dengan cara simpel bermakna minta kemudahan bank untuk dapat melunasi hutang. Bank akan memberi restrukturisasi credit selesai menilai situasi nasabah.

Kemudahan yang diberi bisa berbentuk pengurangan suku bunga, ekstensi periode waktu, pengurangan inti hutang, atau pengurangan tunggakan bunga.

Mengajukan restrukturisasi credit sebenarnya tidak dianjurkan. Karena, kamu akan tertera di SLIK OJK untuk nasabah yang direstrukturisasi atau tidak berhasil bayar. Efeknya, bank tidak memberi utang pada nasabah dengan posisi itu.


Tetapi, ada berita bahagia buat kamu yang kepepet lakukan restrukturisasi sebab terpengaruh epidemi corona.

Mengacu pada POJK 03 /POJK.03/2020 mengenai Kebijaksanaan Rangsangan Perekonomian Nasional untuk Kebijaksanaan Countercyclical Efek Penebaran Coronavirus Disease 2019, debitur yang terpengaruh penebaran Covid-19 masih mempunyai posisi credit "Lancar" pada SLIK OJK, sekalinya ajukan restrukturisasi.

Ini bermakna, kamu masih berpeluang memperoleh produk utang bank, bila perlu di waktu depan.

Itu enam langkah melunasi hutang kartu credit yang dapat dicoba. Hutang kartu credit yang membesar ialah tanda-tanda langkah mengurus uang yang memiliki masalah.

Oleh karenanya, bertepatan dengan usaha melunasi tagihan, seharusnya revisi serta benahi skema mengonsumsi setiap hari. Ketahui kekuatan finansial supaya tidak kurang besar pasak dibanding tiang.

Mudah-mudahan hutang kartu kredit-mu dapat selekasnya terlunasi ya.